Kamis, 12 Januari 2012

Barrack Art Stefan Buana New Session

 Barrack Art Stefan Buana adalah Studio Seni milik Stefan Buana. Lokasinya berada di Dusun Sembungan, Rt 03 no. 53, Bangun Jiwo, Kasihan Bantul, Yogyakarta. Lingkungan yang hijau membuat udara di tempat ini terasa segar. Disebelah timur mengalir sungai Bedog yang dihiasi pohon – pohon dan rumpun bambu. Keramahan orang – orang sekitar menambah keasriannya.

Di samping hal tersebut, wilayah ini banyak di tinggali oleh seniman – seniman lainnya. Aktivitas kesenian telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakatnya.  
Bagi Stefan Buana, Barrack Art bukan hanya menjadi tempat tinggal, studio atau galeri pribadinya. Tapi juga menjadi tempat pertemuan “ orang – orang” dan berbagai aktivitas kesenian lainnya. Sehingga Barrack Art Stefan Buana banyak di kunjungi oleh berbagai orang dengan latar belakang yang berbeda – beda. Mulai dari kalangan Seniman, Kolektor, Kurator, Mahasiswa, Diplomat dari berbagai Kedutaan, Wartawan, Penulis, dan Pecinta Seni. Termasuk warga sekitar yang datang menyapa atau sekedar melihat anak – anak mereka yang bermain ayunan di taman.
 
Barrack Art Stefan Buana adalah “ Tempuran “ ( Bertemuan dua atau beberapa aliran Air/Sungai ). Tempuran memiliki makna atau nilai tertentu dalam kultur masyarakat timur. Nilai yang dapat ditafsir dengan berbagai perspektif, seperti adanya kandungan “ mistis “ bagi masyarakat Jawa. Namun secara logika, daerah disekitar “ Tempuran “ memiliki tingkat kesuburan yang tinggi dan udara yang sejuk. Kemudian dapat memberikan kenyamanan bagi makhluk hidup di sekitarnya. 

 Setelah pintu gerbang dibuka, Taman dengan rumput hijaunya langsung menyapa. Nuansa Alam, mengingatkan pada Sahabat dekat manusia yang sering terabaikan.



 Melirik kesebelah kiri terdapat Ban besar dengan tinggi 3,5 m. Karya patung yang berjudul “ Born “ ini memberikan pertanyaan mendalam pada Roda-Kehidupan. Apakah dimulai dari kelahiran menuju kematian? Atau malah sebaliknya, Kematian yang memulai sebuah Kelahiran? Dan atau, Apakah “ Kematian – Kematian Kecil ” dapat menggandeng makna Kelahiran dan Kehidupan? 

Selanjutnya, di dinding depan Galeri juga terukir “ Peralatan-Perang “ dan di sisi atasnya tertancap Potongan Ban. Ketika membalikkan tubuh tampak bangunan Studio yang di depannya terparkir Vespa tua dan dua motor Harley Davidson milik Stefan Buana. Pagar sisi kiri studio tersusun oleh tembok – tembok yang tidak rata namun memberikan nilai artistik tersendiri. Dan hal itu sering dipertanyakan oleh para kerabat yang datang berkunjung.
 
Saat duduk di ruang tamu di dalam Galeri terlihat berbagai Lukisan hasil karya Stefan Buana. Mengobrol sambil Ngopi berkawan gorengan terasa sangat nyaman disini, membuat obrolan tentang berbagai hal mengalir begitu saja.
Di ruang sebelah Galeri kerabat yang berkunjung bisa nonton televisi. Di depannya terdapat Kanopi dengan tanaman Markisa yang merambati atapnya, sehingga kesan teduh sangat terasa. Dan ketika menolehkan kepala ke dinding tembok pembatas antara Barrack Art dengan tanah kosong sebelahnya, terdapat tulisan dengan kata – kata yang mengukuhkan keberadaan Barrack Art Stefan Buana.
Nilai eksplisitnya agar dapat saling menghargai dan menghormati, dan ketika ditarik secara implisit dapat membangun setiap Individu. Karena, “ Hal yang Paling Mahal dan Terindah dalam Hidup ini, Ketika Berani untuk Menjadi Diri Sendiri ”.

Sudut - Sudut Barrack Art Stefan Buana








Copy Right 2012
Barrack Art Stefan Buana







Tidak ada komentar:

Posting Komentar